Jumat, 12 Juni 2015

GEOKIMIA

Amrin
F1C114059
FMIPA UHO KENDARI SULTRA
MAGMA DAN BATUAN BEKU
Magma adalah cairan silikat pijar yang bersuhu 900oC - 1200oC yang terletak pada kerak bumi bagian bawah dan astenosfer bagian atas yang bersifat liquid dan mobile yang terbentuk secara alamiah. Magma secara umum berdasarkan sifatnya terbagi atas :
1.    Magma Asam (Magma Rhyolite) adalah Magma yang memiliki kandungan SiO2 65 75 % dengan kandungan Fe, Mg, Ca Yang Rendah dan Kandungan Na dan K yang Tinggi.
2.    Magma Intermediet (Magma Andesitik) adalah Magma yang memiliki kandungan SiO2 55 –65 % dengan kandungan Fe, Mg, Ca, Na, K yang seimbang (menengah)
3.    Magma Basa (Magma Basaltic) adalah Magma yang memiliki kandungan SiO2 4555 % dengan kandungan Fe, Mg, Ca yang tinggi dan kandungan Na, K yang rendah.
Magma terbentuk dari hasil proses partial melting batuan samping (wall rock) yang masuk ke dalam zona astenosfer atau dari hasil tumbukan antara dua buah lempeng yang berbeda berat  jenis atau densitas, di mana salah satu lempeng akan menujam dan membentuk zona subduksi.  Akibat dari gesekan kedua lempeng tersebut maka akan terjadi peningkatan suhu dan tekanan dengan di pengaruhi air yang berasal dari akuifer, air meteorit, air juvenil, maupun air conet dengan di ikuti peleburan sebagian lempeng (litosfer) yang nantinya akan membentuk Magma, baik yang bersifat asam, intermediet, maupun bersifat basa. Dalam perkembangannya Magma akan mengalami evolusi baik hibridisasi, sinteksis dan anaktesis yang di ikuti dengan proses diferensiasi Magma.
Magma memiliki berbagai mineral ekonomis yang terkandung di dalamnya sebagai produk hasil proses diferensiasi Magma, yang nantinya akan membentuk endapan bijih Magmatis. Berikut adalah gambar proses pembentukannya.
Endapan Magmatis terbentuk dari :
·                  Kristalisasi langsung dari massa batuan beku, atau
·                  Konsentrasi melalui proses differensiasi Magma.
·                  Secara umum merupakan endapan mineral bijih yg terbentuk akibat kristalisasi paling awal dari Magma.  
Apabila suatu Magma mencapai permukaan bumi maka akan terbentuk batuan yang kita kenal sebagai batuan beku. Apabila proses kristalisasi atau pembekuan terjadi di bawah permukaan bumi di sebut sebagai batuan beku intrusif sedangkan apabila proses pembekuannya terjadi ketika mencapai permukaan bumi maka di sebut batuan beku ekstrusif. Magma dan batuan beku saling berkaitan dan berhubungan satu sama lainnya, di mana apabila Magma yang terbentuk adalah Magma asam, maka produk batuannya adalah batuan beku asam, begitupun sebaliknya. Tubuh batuan beku intrusif ada yang berupa sill, dike, batollith, lakollith, lopollith. Pada zona - zona inilah sering di temukan beragam mineral ekonomis. Batuan beku memiliki tekstur afanitik, faneritik, porfiritik, glass, serta struktur berupa jointing, amigdaliodal, pillow lava, aliran dan sebagainya. Pengenalan akan struktur dan tekstur pada batuan beku sangat penting di lakukan karena dapat membantu dalam penamaan suatu batuan beku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar